Harga
diri atau self esteem adalah pandangan keseluruhan dari individu
tentang dirinya sendiri. Harga diri atau penghargaan diri merupakan kebutuhan
manusia yang sangat mendasar yang memberikan kontribusi yang sangat penting
terhadap proses kehidupan yang sangat penting bagi perkembangan yang normal dan
sehat, penghargaan diri memiliki nilai bertahan hidup. Branden (2005)
mengartikan Harga diri sebagai keyakinan dan hak kita untuk bahagia, perasaan
berharga, layak, diijinkan untuk menilai kebutuhan dan keinginan kita serta
menikmati buah dari kerja keras kita.
Bagaimana cara menumbuhkan
sifat dan harga diri yang positif?, ada trik menarik yang disampaikan oleh Abla
Bassat Gomma (2006), seorang Psikolog dan Motivator dari Libanon dalam buku
terjemahannya berjudul Melejitkan
Kepribadian Diri. Trik tersebut baik untuk dipahami bagi kita sebagai orang
tua dan guru di sekolah, untuk selanjutnya diajarkan melalui contoh dan
pembiasaan. 12 langkah untuk menumbuhkan sifat harga diri yang positif tersebut adalah ;
1.
Jangan
Membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain;
setiap anak adalah unik, dan semua memiliki keistimewaan masing-masing. Sekolah
dan orang tua kerap sekali membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang
lain. Misalnya, peringkat atau ranking di kelas, dengan membuat peringkat
artinya sekolah telah membandingkan anak yang satu dengan yang lain. Ini hanya
bagus untuk anak yang berprestasi 10 besar, namun akan mencederai harga diri
anak lainnya di dalam kelas tersebut. Pada sekolah yang telah menerapkan
pendekatan kecerdasan majemuk (multiple intelligence), setiap anak akan
dihargai dan memiliki kelebihannya masing-masing. Bila di sekolah konvensional,
anak hanya dihargai prestasi akademisnya, di sekolah yang menerapkan kecerdasan
majemuk, semua anak berhak juara, mulai dari juara prestasi akademis, prestasi
menerapkan budaya sekolah seperti disiplin, tanggung jawab, empathy, kerja
keras (effort), beretika, sabar dan yang lainnya.
2.
Jangan
Merasa Rendah Diri; rasa rendah diri itu menunjukkan ketidakmampuan
terhadap suatu pekerjaan dan hasrat. Sebagai orang tua dan guru di sekolah,
misalkan kata kata yang terlontar, “Saya tidak mampu melakukan sesuatu, saya
tidak mempunyai kemampuan untuk mencapai hasrat saya” kata-kata ini akan
menjadi virus yang mematikan potensi anak-anak. Bila kita merasa tidak mampu,
sebaiknya tetap menggunakan kata optimis, misalkan “ini pekerjaan berat dan
saya tertantang untuk mengerjakannya, mari kita pelajari dan mencari caranya”.
3.
Terimalah
setiap saran yang ditujukan kepada Anda dengan mengatakan ‘terima kasih’;
jika Anda menolak setiap saran orang dengan mengatakan “Ah, nasehat ini sama
sekali tidak berarti bagiku”, Maka Anda seolah-olah menujukkan bahwa diri Anda
bukan seorang yang layak untuk dinasehati, jika ada yang memberi saran kepada
Anda, katakana saja ‘terima kasih’. Cara ini juga harus ditumbuhkan kepada diri
anak, menolak saran orang lain akan terkesan menjadi orang sombong, dan akan
dijauhi dalam pergaulan. Kita boleh saja menerima saran dari siapapun, keputusan
menggunakan saran atau tidak, tetap kepada diri kita masing-masing.
4.
Gunakan
kalimat Motivasi; cobalah ulangi kata-kata berikut, “Saya
Bisa…!, saya mampu …!” ungkapkan kata-kata ini berulang-ulang terutama sebelum
tidur dan setelah bangun tidur. Ungkapkan kata-kata ini dengan penuh perasaan
dan dekatkanlah diri kita kepada Allah, Tuhan yang Maha Mengabulkan doa dan
usaha hambaNya.
5.
Manfaatkan
Potensi Anda untuk menemukan harga diri; Membaca buku yang
bermanfaat, mendengar ceramah-ceramah, dan kisah orang sukses dan tontonan yang
positif dapat menumbuhkan perasaan harga diri. Sebaliknya tayangan tentang
kegagalan, dan perilaku tidak mendidik akan menurunkan harga diri.
6.
Bergaul
dengan Orang orang yang baik; ketika kita
bergantung kepada orang-orang yang tidak berakhlak, mereka akan berusaha untuk
terus mengkritik segala yang Anda lakukan atau ucapkan. Untuk itu sebagai orang
tua, kita harus sangat peduli terhadap pergaulan anak-anak kita, salah bergaul
dapat berakibat fatal terhadap harga diri dan masa depan anak.
7. Tulis Perkara-perkara yang
menjadikan Anda berhasil;
hendaknya
perkara-perkara yang Anda tulis tidak hanya mengenai hal-hal yang menyebabkan
Anda menjadi sukses seketika, tapi juga hal-hal yang sederhana seperti;
kemampuan merapikan barang, membaca buku, berprestasi, merealisaikan tujuan dan
lain-lain. Baca tulisan Anda berulang-ulang, dan ketika Anda membaca, cobalah
persiapkan ungkapan perasaan gembira ketika Anda menemui kesuksesan nanti. Mari
kita coba resep ini bersama anak kita.
8. Tulislah Sifat-sifat Baik yang ada
Pada Diri Anda;
apakah
Anda orang yang jujur, tidak egois, selalu membantu orang lain?. Cobalah paling
sedikit 10 sifat yang Anda dan anak anda miliki dan baca tulisan itu
berulang-ulang. Sebagian orang mengungkapkan hal-hal yang tidak baik pada
dirinya dan mereka merasa heran mengapa hidup mereka tidak berjalan sebagaimana
wajarnya. Mulailah dari sekarang untuk memfokuskan diri kepada sifat-sifat yang
baik untuk memberi kesempatan kepada diri Anda mencapai segala objek dan tujuan
yang diinginkan.
9.
Mulailah
dengan ber-infaq;
kita
tidak membicarakan tentang infaq materi, tapi yang dimaksud infaq kepada diri
sendiri. Bergaulah kepada orang lain dan bantu mereka. Jangan sekali-kali
membandingkan diri anda dengan orang lain. Manfaatkan potensi Anda dengan baik
yang merupakan pemberian Allah sebagai bukti cinta-Nya kepada Anda. Jangan
membebani diri di luar kemampuan yang kita miliki.
10. Lakukan Aktivitas yang Disukai; bila Anda
setiap hari melakukan aktivitas yang tidak disukai, maka akan sangat sukar bagi
Anda untuk menumbuhkan perasaan yang baik terhadap diri sendiri. Cobalah
lakukan aktivitas yang Anda sukai.
11. Jujurlah terhdap diri sendiri;
jangan melakukan pekerjaan yang disukai orang lain, sedangkan diri Anda sendiri
tidak menyukainya. Anda tidak akan merasa terhormat terhadap diri Anda sendiri,
jika tidak mengendalikan kehidupan yang Anda ridhai.
12. Teruslah bersikap proaktif; anda tidak akan
merasa mempunyai hargai diri, jika anda terus duduk dan menjauhi setiap
tantangan. Jika Anda tidak mau bekerja karena rasa takut dan khawatir maka Anda
akan merasa rendah diri dan tidak bahagia. Dan kehancuran harga diri anda sudah
pasti diambang pintu. Cobalah bersikap proaktif dengan tidak memikirkan apakah
Anda akan berhasil atau tidak dengan kegiatan Anda, niscaya Anda akan merasa
tenang.
Demikian tips menumbuhkan harga diri anak ini, semoga bermanfaat
Demikian tips menumbuhkan harga diri anak ini, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar