Anak-anak dengan konsep diri
negatif memiliki sikap "tidak bisa melakukan". Maksudnya tidak
memiliki kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu karena mindset “tidak bisa”
sudah melekat di pikirannya. Mereka menjadi lebih mudah frustrasi dan menyerah
pada tugas-tugas yang sulit. Anak-anak ini mungkin menunjukkan masalah perilaku
jika "nakal" atau "buruk" adalah bagian dari konsep diri
mereka. Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak-anak mereka
mengembangkan konsep diri yang positif?, Feed Burner (2012), dalam artikel
Membangun Konsep diri Positif, mengatakan ada 4 tindakan yang harus dilakukan
orang tua;
- Sadar Bahasa
; Jadilah sadar bahasa untuk menggambarkan anak-anak Anda. Jangan label
mereka dengan kata-kata seperti 'malas', 'nakal', 'agresif', atau 'bodoh.'
Sebaliknya, mencari dan menunjukkan kekuatan anak Anda.
- Kesempatan untuk
sukses. Berikan anak Anda sesuai dengan
usianya untuk dapat menyelesaikan tugas sendiri. Setelah melakukannya akan
memberinya rasa bangga dan membantu membangun mentalitas "bisa
melakukan" dalam membangun konsep diri positif.
- Berikan Contoh
tentang Kebaikan ; Ini adalah masalah pilihan
bahasa. Misalnya, jika anak Anda, frustrasi, memukul anak lain, Anda
mungkin berkata, "Kamu gadis nakal Bagaimana kau bisa begitu berarti!
Aku tidak percaya kau memukulnya!! Anda berada dalam masalah besar!"
Atau, Anda bisa mengatakan, "Kamu menjadi frustrasi dan memukulnya.
Ini tidak ok untuk memukul. Aku tahu kau tidak bermaksud menyakitinya
Bagaimana Anda bisa mengekspresikan frustrasi Anda dengan cara yang
berbeda? Apakah Anda ingin bola stres untuk memeras.? " Mana yang
menurut Anda mengarah ke positif konsep diri?
- Belajar dari
Kegagalan;
Kegagalan juga merupakan alat pembelajaran bagi anak-anak, dan orang tua
tidak perlu melindungi mereka dari semua kegagalan. Bahkan, anak-anak
dengan konsep diri positif yang mengalami kegagalan, mereka dapat menerima
kesalahan atau kelemahan karena mereka tahu bahwa mereka kompeten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar