Rasa khawatir bagi seorang anak lebih
kepada rasa takut kehilangan rasa sayang dan rasa tidak dicintai dari
orang-orang terdekatnya. Untuk mengatasi rasa khawatir pada diri anak, terlebih
dahulu orang tua dan guru mengetahui keadaan anak:
- Mencari
tahu penyebab anak merasa khawatir. Apakah dari
sesuatu bayang-bayang yang muncul dari perkataan seseorang, dari apa yang
baru ditontonnya, atau penyebab lainnya.
- Periksa
kondisi kesehatan fisik. Rasa khawatir
dapat menyebabkan turunnya daya tahan anak. Menjaga kesehatan fisik dapat
mengurangi rasa khawatir anak.
- Anak
merasa sendirian, rasa khawatir dapat berkembang
dari perasaaan tidak diperhatikan, tidak dihargai dan tidak dianggap. Cara
mengatasinya adalah dengan ikatan keluarga yang erat, teman yang baru dan
dengan ilmu dan komunikasi, dan tentu saja yang paling penting membiasakan
anak untuk menjalin hubungan vertical kepada Allah SWT.
- Salah memilih kawan. Kawan
yang berperilaku buruk dapat membawa anak kepada energy negative. Untuk
itu orang tua juga harus dapat mengetahui siapa kawan baik teman anak
anda. Kawan yang baik dapat memberi energy positif terhadap diri anak,
dapat mendukung dan jujur memberi respon akan masalah dan prestasi yang
diraihnya.
- Pola
makan yang buruk, kebiasaan makan yang buruk dapat
mengganggu kesehatan anak, dan ini dapat membuat anak merasa cemas dengan
efek lain yang ditimbulkan, sakit lambung, sakit kepala, dan lainnya.
- Pola
tidur yang buruk. Kebiasaan anak tidur terlalu
malam, karena chatting dengan teman-temannya melalui laptop dan HP, atau nonton televisi sampai larut malam,
akan mengganggu konsentrasinya dalam belajar.
- Banyaknya
waktu senggang. Waktu senggang yang tidak
dimanfaatkan secara positif akan membuat anak merasa bosan dan mencari
pergaulan di luar rumah. Itu merupakan pintu untuk membuka pergaulan
dengan anak-anak dengan berperangai buruk.
- Kekosongan
hati,
hati yang kosong karena jauh dari Allah akan
membuat anak tidak jelas arah dan tujuan hidupnya. Dengan mengingat Allah
dan menjaga ibadah hati akan merasa tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar