Menikmati kopi

Menikmati kopi

Selasa, 22 Maret 2016

ARTIKEL PENDIDIKAN: MARAKNYA CORAT CORET FASILITAS SEKOLAH


Sekolah yang mengabaikan kebersihan kerap mendapat respons negative atau ketidakpuasan dari peserta didik, orang tua murid dan masyarakat. Ketidak puasan tersebut bila sudah kronis dilontarkan melalui corat coret tembok sekolah, terutama di toilet. “Jadi kalau ada corat coret di dinding atau di toilet, ada indikasi ketidak puasan terhadap kebijakan atau pelayanan di lembaga tersebut” kata seorang psikolog Almarhum Sartono Mukadis
       Untuk anak-anak sekolah boleh jadi tindakan corat coret yang dilakukan hanya karena iseng, kesal sama seseorang, namun tindakan tersebut menunjukkan rendahnya disiplin murid dan longgarnya peraturan dan konsekuensi di sekolah.
          Corat coret merupakan tindakan liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat ulah atau sekedar mencari perhatian atau sensasi. Para geng remaja biasanya untuk menunjukkan jadi dirinya          
          Untuk itu pihak sekolah harus segara menindak sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan muridnya, dengan pembiaran membuat kondisi buruk akan berkembang biak secara cepat. Bila sekolah menerapkan bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab bersama, dan dinding sekolah selalu bersih dan terawat maka tindakan konyol seperti itu harusnya tidak terjadi
Hal lain yang sebaiknya dilakukan pihak sekolah adalah memperbaiki pelayanan dan perhatian kepada anak didik, corat coret yang dilakukan siswa adalah suatu tindakan protes dan ketidakpuasan yang ditujukan kepada pihak sekolah. sekolah perlu mencari akar masalah mengapa tindakan tersebut terjadi dan mencari solusi yang memuaskan keduabelahpihak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar