Menikmati kopi

Menikmati kopi

Rabu, 23 Maret 2016

CARA BIJAK MENUNDUKKAN EGO PRIBADI


Ego Pribadi, dalam tataran yang wajar ego pribadi menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self esteem) dan kepercayaan diri atau self confidence. Namun, kalau keduanya berkembang berlebihan dapat berubah menjadi kebanggaan atau pride yang sangat dekat dengan kesombongan, arogansi atau takabur. Ketika sudah berubah menjadi kesombongan, maka ego pribadi akan mengambil alih kendali sehingga mempengaruhi perilaku seseorang.
           
Berikut ini adalah beberapa tip agar kita dapat mengambil alih kendali kekuasaan ego pribadi yang saya ambil dari Eko Jalu Santoso (2010), dalam bukunya Life Balance Ways;
·   Jangan tingalkan orang yang telah berbuat baik; keberhasilan seseorang tidak terlepas dari kerjasama atau bantuan orang lain. Untuk itu, hargailah orang yang telah mengangkat diri kita pada suatu pencapaian tertentu. Dengan tetap menjaga hubungan silaturahim, kita dapat memahami bahwa kita membutuhkan orang lain, seperti halnya orang lain membutuhkan kita.
·      Sikap dan cara kita memperlakukan orang lain. Itu adalah cerminan dari diri pribadi kita. Maka, bila kita ingin diperlakukan baik, maka kita harus memperlakukan dengan baik orang lain terlebih dahulu.
·   Hindarkan diri dari sifat Angkuh. Kesombongan dan arogansi ini hanya membuka jalan bagi ego pribadi menguasai kita. Diperlukan sikap kerendahan hati untuk menaklukannya.
·      Koreksi diri, bila kita telah melakukan tindakan egois yang mementingkan diri sendiri
·  Jangan biarkan prasangka negative berkembang memnuhi hati dan pikiran. Ubahlah menjadi prasangka positif yang dapat menimbulkan rasa saling menghormati dan menghargai
·    Kemampuan bersyukur dan menerima apa yang kita miliki, akan mencegah diri dari sifat serakah dan mencegah munculnya ego pribadi
·      Dekatkan diri pada Allah, ingatlah bahwa kesuksesan bukan semata-mata adalah hasil perjuangan kita, namun semuanya atas rahmat dan perkenanNya

Kesombongan adalah sebuah sikap yang menghambat adaptasi seseorang, bahkan dapat merusak hubungan yang telah terjalin sebelumnya. Kesombongan biasanya ditunjukkan dengan memperturutkan hawa nafsu, menunjukkan kehebatannya dalam meraih harta, kedudukan dan merasa dapat menguasai dunia walau dengan cara yang mengabaikan nilai nilai kebenaran. Dalam pergaulan, tidak ada orang yang menyukai dan mau bergaul dengan orang-orang seperti ini. Kalaupun ada orang yang mau menjadi teman, biasanya teman yang semu yang hanya ingin mengambil keuntungan dari pergaulan yang dibangunnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar